Selamat Datang... Blog ini menjadi saksi, bahwa kita pernah jumpa dalam dunia maya :)

HEIKEN ASHI CHART


Heiken ashi chart saham adalah chart yang menghaluskan pergerakan harga saham dengan menghitung rata-rata tertentu. Chart saham ini lebih mudah untuk mengidentifikasi tren.

Heiken ashi berbeda dari candlestick chart biasa dalam cara menghitung dan menggambarkan pergerakan harga sahamnya, dengan menggunakan formula yang dimodifikasi berdasarkan rata-rata pergerakan dua periode alih-alih harga pembukaan, tinggi, rendah dan penutupan. Maka dari itu, chart ini menghasilkan grafik yang lebih halus sehingga lebih mudah untuk melihat tren dan pembalikan.

Bagian heiken ashi chart saham memiliki karakteristik khusus yaitu, pertama, heiken ashi bullish yang mewakili rentang antara harga pembukaan dan penutupan, biasanya berwarna biru atau hijau dan harga penutupan selalu lebih tinggi dari harga pembukaan, yang menunjukkan tren naik.

Kedua, heiken ashi bearish chart saham adalah chart yang menunjukkan dominasi penjual (bearish). Chart saham ini biasanya berwarna merah dan harga penutupan selalu lebih rendah dari harga pembukaan yang menandakan tren turun. Salah satu kekurangan heiken ashi chart saham adalah mengabaikan volume perdagangan.

Share:

Candelstick chart

 

Candlestick Chart (Grafik Saham Lilin)

Candlestick chart saham adalah jenis chart yang paling populer dalam analisis teknikal. Setiap lilin mewakili pergerakan harga dalam rentang waktu tertentu. Candlestick chart memiliki tubuh dan sumbu. Bagian tubuh candlestick chart memberikan informasi harga pembukaan dan penutupan dengan bentuk persegi, sedangkan bagian sumbu untuk menggambarkan harga tertinggi dan terendah dengan garis lurus. Terdapat dua warna dalam jenis chart saham ini, yaitu warna hijau untuk menunjukkan saham saat bullish dan merah menunjukan saham saat bearish.

Dengan menggunakan candlestick chart investor dapat memperkirakan pergerakan harga saham dalam jangka pendek. Pola-pola candlestick dapat membantu investor untuk menggambarkan sentimen pasar, dan hal ini berpengaruh untuk investor dalam mengambil keputusan. Candlestick chart efektif untuk semua jangka waktu, seperti intraday, jangka menengah dan jangka panjang.



Share:

CHART SAHAM

 

Apa itu Chart Saham?

Chart saham adalah representasi visual dari pergerakan harga saham suatu perusahaan selama periode waktu tertentu. Chart saham terdiri dari sumbu X (waktu), sumbu Y (harga), dan harga saham menunjukkan informasi seperti harga pembukaan, penutupan, tertinggi, terendah dan volume perdagangan selama periode tersebut. Selain itu, chart saham . Dengan menggunakan chart saham, investor dapat mengidentifikasi tren, pola, dan juga potensi peluang investasi.

 

Jenis-Jenis Chart Saham

Ada beberapa jenis chart saham yang umum digunakan oleh investor yaitu line chart, bar chart, candlestick chart, dan heiken ashi chart. Apa saja perbedaan keempat jenis chart saham dan apa kelebihan dan kekurangan?

1. Line Chart (Grafik Saham Garis)

Line chart saham adalah jenis chart yang paling sederhana, maka dari itu chart saham jenis ini populer di kalangan investor. Chart saham ini menghubungkan harga penutupan saham dari setiap periode waktu dengan garis lurus. 

Chart saham jenis line chart memberikan gambaran umum tentang tren harga saham. Line chart saham efektif dalam mengidentifikasi tren jangka panjang dan dapat membantu investor untuk dengan mudah membandingkan performa dua atau lebih saham dalam satu grafik garis. 

Kekurangan dari line chart saham adalah kurang detail karena hanya menampilkan harga penutupan, kurang cocok untuk analisis intraday, dan kurang akurat saat pasar dalam volatilitas tinggi. 


2. Bar Chart (Grafik Saham Batang)

Bar chart saham adalah chart yang menampilkan informasi harga pembukaan, penutupan, tertinggi dan terendah. Setiap periode waktu direpresentasikan dalam bentuk vertikal dengan garis horizontal. Garis horizontal sebelah kiri untuk menunjukkan harga pembukaan, sedangkan garis horizontal sebelah kiri untuk menunjukkan harga penutupan.


Bar chart saham memberikan informasi yang lebih detail untuk pergerakan harga saham harian. Bar akan berwarna hijau, jika harga penutupan di atas harga pembukaan, lalu bar akan berwarna merah, jika harga penutupan di bawah harga pembukaan. Dengan menggunakan bar chart saham, investor dapat dengan mudah menganalisa support dan resistance, melihat potensi dan melihat fluktuasi harga.


Kekurangan dari bar chart saham adalah investor membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan analisa. Investor memerlukan keterampilan interpretasi untuk memahami pola dan sinyal yang ditunjukkan oleh bar tersebut.




Share:

Blogroll

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Label